Minggu, 28 Agustus 2011

LOMBA BISNIS PLAN E-DAY


LOMBA BISNIS PLAN 

Kriteria Peserta :
1. Mahasiswa Aktif
2. 1 tim terdiri dari 3 orang
3. Membuat proposal bisnis plan dengan tema " MENGGALI dan MENGEMBANGKAN POTENSI BUDAYA INDONESIA untuk WIRAUSAHA"

Ketentuan Lomba :
1. Proposal bisnis plan bersifat ORIGINAL (Tidak Plagiat)
2. Mengirimkan Proposal bisnis plan dalam bentuk : 1 cd, 4 buah hardcopy
3. Cd, hardcopy proposal, formulir pendaftran, dan bukti pembayaran di kirim ke sekretariat : Student Center Kav 23 Kampus UNPAD Jl. Raya Sumedang Km 21 Jatinangor 45363
4. Pengumpulan Proposal Bisnis paling lambat tgl 27 SEPTEMBER 2011 
5. Formulir pendaftran bisa di download di klik , Format bisnis plan bisa di download  disini (klik)

Biaya Pendaftran Rp. 150.000 / proposal, bisa di bayar ke :
1. BNI No rek 0200504158 a/n Rosa Trismawaty Munthe
2. MANDIRI No rek 109-00-0782801-5 a.n Mega Meilany Purba

REWARD :
JUARA 1 RP 4.000.000 + Tropi + Piagam
JUARA 2 RP 2.000.000 + Tropi + Piagam
JUARA 3 RP 1.000.000 + Tropi + Piagam

20 TIM Dengan Proposal Terbaik yang akan mengikuti WORKSHOP yang akan dilanjutkan dengan STAND BISNIS PLAN dan SEMINAR NASIONAL (GRATIS) dan akan mendapatkan link ke UMKN




Kamis, 25 Agustus 2011

PENGUMPULAN PROPOSAL BISNIS PLAN DI PERPANJANG SAMPAI DENGAN 27 SEPTEMBER 2011

Jumat, 05 Agustus 2011

Kamis, 04 Agustus 2011



Teman-teman mohon maaf, formulir pendaftran dapat di download mulai tgl 5 agustus 2011 pukul 21.00 WIB

Senin, 18 Juli 2011

Latar Belakang E Day

Istilah kewirausahaan (entrepreneurship) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat walaupun maknanya belum begitu difahami benar.Kecenderungan yang terjadi pada mahasiswa-mahasiswa yang duduk di perguruan tinggi sekarang adalah kebanyakan dari mereka lebih menginginkan pekerjaan yang mapan dengan mendapatkan status yang terhormat dan banyak menghasilkan pendapatan setelah menyelesaikan pendidikannya.
Sebagian besar mahasiswa, termasuk mahasiswa tingkat akhir, serta para sarjana yang baru saja lulus cenderung tidak mamiliki rencana berwirausaha. Umumnya mereka lebih memilih untuk menjadi seorang pekerja pada perusahaan-perusahaan besar maupun instansi pemerintah (menjadi PNS) guna menjamin masa depan mereka.Kondisi tersebut didukung pula oleh kenyataan bahwa sebagianbesar lulusan perguruan tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan pekerjaan (job creator).
Jiwa entrepreneur pada mahasiswa bisa dilatih dan dibangun, antara lain dengan carabergabung dalam suatu organisasi kemahasiswaan, intern dan ekstern kampus.Secara tidak langsung, mahasiswa akan dilatih berkomunikasi dengan orang-orangyang memiliki karakter dan kepentingan yang berbeda, membuat keputusan-keputusanstrategis yang tidak hanya menyangkut diri sendiri.
Entrepreneurship bukan berarti harus memiliki suatu usaha.Entrepreneurship secara umum adalah suatu proses untuk menghadapi tantangan-tantangandan memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Menurut Zimmerer(2008) menyebutkan entrepreneurship adalah kemampuan untuk menciptakanbisnis baru dengan mengambil risiko dan keidakpastian demi mencapaikeuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yangsignifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan untukmengapitalisasikan sumberdaya-sumberdaya itu.
Jiwa dan semangat kewirausahaan memainkan peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis dan ekonomi dewasa ini.Apalagi, belakangan ini elemen pemerintahan dan intelektual sangat menekankan pentingnya jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Semangat kewirausahaan dianggap perlu dibangun sejak dini sebagai fondasi di masa depan agar lapangan kerja semakin terbuka lebar dengan iklim bisnis yang penuh dengan inovasi.
Mahasiswa sebagai salah satu kaum intelek dan tulang punggung reformasi di masa depan, merupakan kalangan yang dipandang perlu membekali diri dengan semangat dan jiwa berwirausaha. Mahasiswa ditantang untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan cara-cara dan ide yang inovatif.
Jiwa kewirausahaan yang dibangun sekarang ini akan dirasakan manfaatnya pada masa yang akan datang. Dengan semangat yang dipersiapkan ini, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan sendiri lapangan kerjanya, sehingga kaum-kaum reformis ini tidak lagi mencari pekerjaan, tapi justru membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Semangat untuk mencipta ini harus dilengkapi pula dengan inovasi-inovasi yang bermanfaat, sehingga nantinya dunia usaha akan dapat bersaing dan memberikan iklim investasi yang baik untuk investor.